Pacu Jalur Masuk Festival Unggulan 2025, Menpar Janjikan Dukungan Promosi dan Fasilitas
Kabar menggembirakan datang dari dunia pariwisata dan kebudayaan Indonesia. Pacu Jalur, tradisi lomba perahu khas Kuantan Singingi, Riau, secara resmi masuk dalam daftar Festival Unggulan Nasional 2025. Keputusan ini diumumkan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, yang juga berjanji memberikan dukungan maksimal dari sisi promosi hingga fasilitas.
Pengakuan ini dinilai menjadi momentum penting untuk mengangkat kearifan lokal Riau ke tingkat nasional bahkan internasional, sekaligus meningkatkan sektor ekonomi kreatif dan pariwisata daerah.
Apa Itu Pacu Jalur?
Pacu Jalur adalah lomba dayung tradisional yang menggunakan perahu panjang dengan panjang mencapai 25 hingga 40 meter. Satu perahu bisa diisi oleh lebih dari 40 orang pendayung, dengan iringan musik dan teriakan semangat khas tradisi Melayu. Kegiatan ini telah berlangsung sejak zaman kolonial Belanda dan merupakan simbol persatuan, sportivitas, serta kekuatan budaya masyarakat Kuansing.
Lomba Pacu Jalur biasanya digelar di Sungai Batang Kuantan dan menjadi ajang yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat lokal, wisatawan domestik, maupun mancanegara.
Pengakuan Resmi Sebagai Festival Unggulan 2025
Masuknya Pacu Jalur ke dalam daftar Festival Unggulan Nasional 2025 menandakan pengakuan pemerintah pusat terhadap nilai budaya dan potensi ekonomi dari kegiatan ini. Dalam konferensi pers resminya, Menparekraf menyebut bahwa Pacu Jalur memiliki nilai sejarah, estetika, dan ekonomi yang kuat untuk dikembangkan lebih lanjut.
Kementerian akan memastikan Pacu Jalur mendapatkan prioritas dalam kalender promosi wisata nasional, termasuk dalam agenda Wonderful Indonesia.
Dukungan Promosi dan Fasilitas dari Pemerintah
Menparekraf juga menegaskan bahwa dukungan terhadap Pacu Jalur tidak sebatas pengakuan simbolis. Pemerintah akan memberikan bantuan nyata dalam bentuk:
-
Promosi melalui media nasional dan internasional
-
Peningkatan fasilitas infrastruktur wisata di Kuansing
-
Pelatihan SDM pariwisata dan ekonomi kreatif
-
Pemberdayaan UMKM lokal selama acara berlangsung
Diharapkan, semua ini akan berdampak positif terhadap peningkatan jumlah wisatawan dan pendapatan ekonomi lokal di sekitar lokasi acara.
Antusiasme Masyarakat Riau
Warga Kuantan Singingi menyambut baik keputusan pemerintah pusat. Pemerintah daerah dan tokoh masyarakat menyatakan kesiapan mereka untuk menyukseskan
Pacu Jalur 2025 sebagai festival bertaraf nasional. Banyak pihak berharap hal ini juga akan mendorong generasi muda untuk lebih mencintai dan melestarikan budaya lokal.
Selain itu, pelaku usaha pariwisata, perajin suvenir, hingga penyedia jasa kuliner tradisional ikut bersiap memanfaatkan momen ini untuk mengembangkan usaha mereka.
Potensi Pacu Jalur di Tingkat Internasional
Dengan promosi yang tepat, Pacu Jalur berpeluang besar untuk menjadi atraksi budaya kelas dunia, seperti Festival Perahu Naga di China atau Regatta di Eropa. Keunikan bentuk perahu, kekompakan tim, serta atmosfer meriah menjadikannya tontonan yang sangat menarik bagi wisatawan asing.
Apalagi, kekayaan budaya Melayu yang menyertai acara ini—seperti musik tradisional, tari, dan kuliner khas—menjadi nilai tambah yang bisa dikemas sebagai paket wisata budaya terpadu.
Menjadikan Tradisi Sebagai Sumber Ekonomi Kreatif
Salah satu fokus utama dari Festival Unggulan Nasional adalah bagaimana tradisi dan budaya bisa dikembangkan menjadi ekonomi kreatif yang berkelanjutan.
Dalam konteks Pacu Jalur, ini mencakup pembuatan miniatur perahu, merchandise, dokumentasi digital, dan penyelenggaraan tur budaya.
Dengan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat lokal, Pacu Jalur dapat menjadi ikon baru wisata budaya Indonesia di mata dunia.
Kesimpulan: Peluang Emas dari Warisan Budaya
Masuknya Pacu Jalur ke daftar Festival Unggulan 2025 merupakan langkah besar dalam mengangkat budaya lokal Riau ke panggung nasional dan internasional.
Dukungan pemerintah melalui promosi dan fasilitas menjadi angin segar bagi masyarakat Kuantan Singingi untuk mengembangkan potensi budaya menjadi kekuatan ekonomi.
Baca juga:Samsung Galaxy Z Fold 7 Resmi, Bodi Tipis dan Kamera 200 MP