Warga Cek Mayat Korban Mutilasi di RS Bhayangkara Padang, Ngaku Kenali Cincin

Warga Cek Mayat Korban Mutilasi di RS Bhayangkara Padang, Ngaku Kenali Cincin

Kasus mutilasi yang mengguncang warga Padang, Sumatera Barat, terus menjadi perhatian publik.

Setelah ditemukannya potongan tubuh manusia yang diduga kuat merupakan korban pembunuhan sadis, kini muncul perkembangan baru.

Seorang warga datang ke RS Bhayangkara Padang untuk mengecek jenazah korban dan mengaku mengenali

salah satu barang milik korban, yakni sebuah cincin yang masih melekat di jari tangan jenazah.

Kejadian ini membuka peluang besar bagi pihak kepolisian dalam mengungkap identitas korban yang hingga saat ini belum diumumkan secara resmi.

Pengakuan warga tersebut menjadi petunjuk penting dalam upaya pengungkapan kasus yang telah menimbulkan keresahan di masyarakat.

Warga Cek Mayat Korban Mutilasi di RS Bhayangkara Padang, Ngaku Kenali Cincin
Warga Cek Mayat Korban Mutilasi di RS Bhayangkara Padang, Ngaku Kenali Cincin

Penemuan Potongan Tubuh Korban

Potongan tubuh korban mutilasi pertama kali ditemukan oleh warga di kawasan Sungai Pisang, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, pada awal pekan ini.

Temuan mengerikan itu langsung dilaporkan ke pihak kepolisian, yang kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP)

dan mengevakuasi sisa tubuh ke RS Bhayangkara Padang untuk kepentingan autopsi dan identifikasi.

Menurut keterangan polisi, kondisi jasad sangat mengenaskan. Tubuh korban dimutilasi menjadi beberapa bagian dan dibungkus dengan plastik hitam.

Bagian-bagian tubuh ditemukan terpisah di beberapa titik, menunjukkan adanya upaya pelaku untuk menyembunyikan identitas korban.

Warga Mengaku Kenali Cincin Korban

Beberapa hari setelah jenazah korban diamankan di RS Bhayangkara, seorang warga mendatangi kamar jenazah dan mengaku mengenali cincin yang dikenakan oleh korban.

Warga tersebut menyatakan bahwa cincin itu identik dengan milik salah satu anggota keluarganya yang telah beberapa hari tidak pulang dan hilang kontak.

“Cincin itu khas, dengan batu hijau dan ukiran di sisi dalam. Saya yakin itu milik dia,” ujar warga tersebut saat diwawancarai oleh pihak kepolisian.

Polisi saat ini sedang melakukan penelusuran lebih lanjut untuk mencocokkan informasi tersebut dengan data orang hilang yang dilaporkan dalam beberapa minggu terakhir.

Proses Identifikasi Masih Berlangsung

Pihak RS Bhayangkara Padang bekerja sama dengan tim forensik dan kepolisian tengah melakukan pemeriksaan mendalam terhadap jenazah.

Selain mengandalkan ciri fisik dan barang pribadi korban seperti cincin, proses identifikasi juga melibatkan pencocokan DNA dan rekam medis, termasuk gigi dan sidik jari.

Kombinasi data ini diharapkan dapat mengungkap identitas korban secara sah dan akurat.

Pihak keluarga yang mengaku mengenali cincin juga telah diminta untuk memberikan sampel DNA sebagai bagian dari proses pembuktian.

Penyelidikan Polisi Terus Diperluas

Kepolisian Daerah Sumatera Barat menyatakan bahwa penyelidikan kini diperluas dengan melibatkan tim Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) dan unit forensik.

Beberapa saksi telah dimintai keterangan, termasuk warga sekitar lokasi penemuan potongan tubuh serta pihak keluarga yang datang ke rumah sakit.

Selain itu, rekaman CCTV di beberapa titik yang diduga menjadi jalur pembuangan tubuh juga telah diamankan untuk dianalisis.

Polisi berupaya mengungkap motif di balik tindakan keji ini, apakah terkait dendam pribadi, kejahatan berencana, atau kemungkinan lain.

Reaksi Masyarakat dan Rasa Aman yang Terganggu

Kasus mutilasi ini menyita perhatian luas masyarakat Kota Padang dan sekitarnya. Banyak warga merasa resah dan khawatir dengan meningkatnya tindak kriminal yang semakin brutal.

Beberapa organisasi masyarakat bahkan meminta aparat keamanan untuk meningkatkan patroli dan pengawasan, khususnya di daerah-daerah yang sepi dan rawan.

Di media sosial, kasus ini menjadi viral dan menimbulkan spekulasi beragam, mulai dari teori konspirasi hingga dugaan keterlibatan kelompok tertentu.

Namun pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi

guna menjaga ketenangan publik dan mendukung proses penyelidikan yang sedang berlangsung.

Harapan Pengungkapan Identitas dan Pelaku

Hingga saat ini, masyarakat masih menanti kepastian mengenai siapa korban dan siapa pelaku dari kejahatan sadis ini.

Pihak keluarga yang mengaku mengenali cincin tersebut berharap besar agar proses identifikasi dapat segera memberikan jawaban

baik untuk kepastian hukum maupun sebagai bagian dari proses emosional dalam menerima kehilangan.

Sementara itu, kepolisian menegaskan komitmennya untuk menuntaskan kasus ini secara transparan dan profesional.

Kepala Kepolisian Resor Kota Padang menyampaikan bahwa seluruh sumber daya telah dikerahkan dan kasus ini menjadi prioritas utama dalam penyelidikan saat ini.

Baca juga:Banyuwangi Jadi Pilot Project Gerakan Nasional Wisata Bersih

Kesimpulan

Munculnya warga yang mengaku mengenali cincin milik korban mutilasi membuka lembaran baru dalam penyelidikan kasus yang menghebohkan ini.

Proses identifikasi terus berlangsung dengan hati-hati, mengingat pentingnya ketepatan data dan dampaknya bagi pihak keluarga.

Kepolisian juga terus bekerja keras untuk mengungkap pelaku dan motif di balik kejadian tragis ini.

Diharapkan, dalam waktu dekat publik akan mendapatkan kejelasan mengenai siapa korban sebenarnya dan bagaimana peristiwa kejam ini bisa terjadi.

Masyarakat diminta untuk tetap tenang, waspada, dan memberikan dukungan penuh terhadap aparat dalam menuntaskan kasus ini secara adil dan tuntas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

saya bukan robot *Time limit exceeded. Please complete the captcha once again.