Truk Mogok di Jalur Gelap Sopir Tewas Ditabrak Bus Pariwisata di Buleleng Bali
Kecelakaan maut kembali terjadi di wilayah Buleleng, Bali. Seorang sopir truk tewas setelah ditabrak oleh sebuah bus pariwisata saat hendak memeriksa kondisi kendaraannya yang mogok di jalur yang minim penerangan. Peristiwa ini terjadi pada malam hari, tepatnya di jalur sepi dan gelap yang menghubungkan dua kecamatan di Kabupaten Buleleng.
Kronologi Kejadian Malam Nahas
Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, truk yang dikemudikan korban mengalami gangguan mesin dan terpaksa berhenti di bahu jalan. Sang sopir kemudian turun untuk memeriksa bagian belakang kendaraan, diduga untuk memastikan kondisi lampu atau mesin. Namun, saat itu dari arah berlawanan datang sebuah bus pariwisata dengan kecepatan tinggi dan tidak sempat menghindar karena kondisi jalan yang gelap dan minim rambu.
Korban Tewas di Tempat Kejadian
Benturan keras tidak bisa dihindari. Sopir truk langsung tewas di tempat akibat luka parah di bagian kepala dan tubuh. Tim medis yang datang ke lokasi hanya bisa memastikan bahwa korban sudah tidak bernyawa. Sementara itu, sopir bus pariwisata diamankan oleh pihak kepolisian untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Identitas Korban dan Sopir Bus
Korban diketahui bernama I Wayan Sudarma (47), warga asal Singaraja, Buleleng. Ia dikenal sebagai sopir yang berpengalaman dan bekerja sebagai pengemudi truk distribusi barang antarwilayah. Sementara sopir bus pariwisata diketahui berasal dari Jawa Timur dan sedang dalam perjalanan menuju Lovina bersama rombongan wisatawan.
Reaksi Warga dan Penumpang Bus
Insiden ini mengejutkan warga sekitar dan penumpang bus. Beberapa warga sempat menolong dan memberi pertolongan pertama sebelum tim evakuasi datang. Para penumpang bus panik dan syok atas kejadian tersebut. Mereka kemudian dipindahkan ke kendaraan lain untuk melanjutkan perjalanan.
Polisi Langsung Lakukan Olah TKP
Pihak kepolisian dari Polres Buleleng segera datang ke tempat kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Petugas mengamankan kendaraan dan meminta keterangan dari saksi mata di lokasi. Hasil awal menunjukkan bahwa minimnya penerangan dan ketiadaan segitiga pengaman turut menjadi faktor terjadinya kecelakaan.
Jalur Rawan Kecelakaan di Malam Hari
Jalur tempat kejadian memang dikenal sebagai salah satu jalur rawan kecelakaan, terutama pada malam hari. Kondisi jalan yang sempit, sepi, dan kurang pencahayaan membuat para pengendara perlu ekstra hati-hati. Warga sekitar menyatakan bahwa kecelakaan bukan kali pertama terjadi di jalur tersebut.
Imbauan Keselamatan dari Kepolisian
Pihak kepolisian mengimbau kepada para pengendara, terutama sopir angkutan berat, untuk selalu memasang segitiga pengaman saat berhenti di jalan. Selain itu, penggunaan rompi reflektif dan lampu darurat menjadi keharusan untuk mencegah kejadian serupa.
Upaya Pemerintah Daerah Tingkatkan Keselamatan
Pemerintah Kabupaten Buleleng berjanji akan mengevaluasi kembali penerangan jalan di lokasi kejadian. Dinas Perhubungan setempat tengah melakukan koordinasi dengan aparat desa dan kepolisian untuk memasang rambu-rambu tambahan serta menambah lampu jalan di jalur rawan.
Keluarga Korban Terima Kabar Duka
BALAP4D LOGIN Kabar meninggalnya I Wayan Sudarma disampaikan langsung oleh aparat desa ke keluarganya di Singaraja. Suasana duka menyelimuti rumah duka. Pihak keluarga berharap kejadian ini bisa menjadi pelajaran agar keselamatan jalan lebih diperhatikan.
Penutup: Peringatan bagi Semua Pengemudi
Kecelakaan ini menjadi peringatan keras bagi seluruh pengguna jalan, baik pengemudi kendaraan besar maupun kecil, untuk selalu waspada dan mematuhi prosedur keselamatan, terutama saat berhenti di jalan yang minim cahaya. Pemerintah dan masyarakat harus bahu-membahu menciptakan lingkungan berkendara yang aman di semua jalur, termasuk daerah terpencil sekalipun.