Selenggarakan Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia di Kamboja

selenggarakan Beasiswa Seni

Selenggarakan Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia di Kamboja Duta Besar Indonesia untuk Kamboja Santo Darmosumarto saat berada di depan
Kedutaan Besar Indonesia di Kamboja, Phnom Penh, Senin (2/11/2024).

Phnom Penh (Pitchmynews.com) – Kementerian Luar Negeri menyelenggarakan Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) di Kamboja
untuk memperkuat kemitraan di kawasan Indonesia yakni Kamboja, Laos, Myanmar dan Vietnam

“Harapan saya adalah bahwa seharusnya kemitraan kita dan Kamboja tidak hanya terkait dengan bilateral, tapi bagaimana Indonesia dan Kamboja
bisa mengambil makna dan memperkuat kemitraan di kawasan,” kata Duta Besar Indonesia untuk Kamboja Santo Darmosumarto di Phnom Penh, Kamboja, Senin.

Selenggarakan Beasiswa Seni Dan Budaya Indonesia Bagi Siswa Siswi Di Kamboja

Dubes Santo mengatakan, Kamboja terpilih sebagai tuan rumah untuk program pengenalan dan pemahaman budaya Indonesia itu karena negara ini

tercatat mengirimkan peserta terbanyak sejak 2003. Selain, itu ketertarikan masyarakat Kamboja terhadap kebudayaan Indonesia juga sangat tinggi.

Menurut dia, misi budaya Indonesia itu juga menjadi penutup rangkaian perayaan 65 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Kamboja.

“Selama sepanjang setahun melakukan kegiatan, utamanya fokusnya memang terkait dengan kemitraan di bidang ekonomi dan perdagangan,
tapi kita belum melakukan yang sifatnya arts and culture (seni dan budaya). Alangkah baiknya di akhir tahun kita tutup selebrasi 65 tahun ini dengan performa art and culture,” katanya.

Sementara itu, program yang diinisiasi oleh Direktorat Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri ini telah berjalan sepanjang tahun sejak 2003.

Program pengenalan budaya Indonesia telah menjadi jembatan pemahaman antarbudaya di kawasan, dan meningkatkan semangat kebersamaan antarmasyarakat. Dengan pemahaman budaya, diharapkan akan semakin meningkatkan kerjasama Indonesia dengan negara-negara lainnya.

BSBI di Kamboja merupakan program pertama untuk menggalang kembali para alumni dari program tersebut. Pada 2024 ini, terdapat 30 peserta dari negara-negara kawasan seperti Kamboja, Laos, Vietnam, Myanmar dan juga Indonesia.

Sementara itu, salah satu peserta program BSBI asal Laos, Vadsana Denchampa di Phnom Penh mengatakan, ia sangat senang dengan adanya program budaya BSBI.

“Program ini sangat baik, saya merasa senang, karena saya bisa belajar budaya. Saya sangat senang dengan tari Bali, saya cinta budaya Indonesia,” kata perempuan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

saya bukan robot *Time limit exceeded. Please complete the captcha once again.