Perkembangan Beragam Budaya Sunda Berpotensi Berkembang Di Internasional Menteri Kebudayaan Indonesia dalam sebuah acara kebudayaan di Bandung,
Jumat (14/12/2024) menyoroti kekayaan budaya Sunda yang dianggap sangat beragam dan unik.
Menurutnya, budaya Sunda memiliki potensi luar biasa untuk terus berkembang di tengah tantangan globalisasi.
Keberagaman adat, tradisi, seni, hingga bahasa Sunda menjadi aset berharga yang harus dilestarikan dan dikembangkan oleh masyarakat serta pemerintah.
Perkembangan Beragam Budaya Sunda
Dalam pidatonya, Menteri Kebudayaan mengapresiasi berbagai upaya komunitas dan lembaga adat yang telah menjaga keberlanjutan budaya Sunda.
“Budaya Sunda tidak hanya kaya, tetapi juga mampu menunjukkan fleksibilitasnya dalam beradaptasi dengan perubahan zaman tanpa kehilangan jati dirinya,” ujarnya.
Menurut Fadli, budaya Sunda ini sangat beragam di setiap kabupaten dan kecamatan. Kita berharap, baik itu seni pertunjukan, tari, teater, film, atau musik tradisional Sunda, bisa diterima oleh masyarakat luas, termasuk di dunia internasional.
Ia mencatat banyak pelaku budaya muda, seperti trio Baceprot dari Garut, yang telah membawa budaya Sunda ke pentas internasional.
“Pelaku budaya muda kita, seperti trio Baceprot, telah mendapatkan dukungan kementerian kebudayaan dan berhasil tampil keliling dunia,” ujar Fadli Zon di Rumah Budaya, Jalan Sekolahan Bukit Raya Selatan, nomor 291, Kota Bandung, Sabtu (14/12/2024).
Dia menambahkan bahwa industri budaya Indonesia sangat memungkinkan untuk berkembang.
Selain itu, Fadli Zon menyebutkan bahwa kebudayaan di Jawa Barat tidak hanya terbatas pada Sunda saja, melainkan juga mencakup Betawi, Priangan, Pantura, dan berbagai budaya lainnya.
Oleh karena itu, penting untuk memajukan kebudayaan nasional dengan pendekatan yang inklusif, memfokuskan pada pengembangan budaya lokal yang khas.
Terkait regenerasi pelaku kebudayaan, Fadli Zon menyarankan berbagai upaya, seperti melalui pendidikan formal di sekolah, sanggar seni, dan mentoring oleh para maestro kebudayaan.
“Proses regenerasi sangat penting untuk memastikan kelestarian seni dan budaya Indonesia,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Badan Pekerja Majelis Musyawarah Sunda, Andri Perkasa, menuturkan bahwa budaya Sunda harus tetap dijaga dan dikembangkan.
Dia juga menyampaikan bahwa Majelis Musyawarah Sunda (MMS) telah berdialog dengan DPRD mengenai Peraturan Daerah (Perda) Pemajuan Kebudayaan,
yang diharapkan dapat mendukung pengembangan kebudayaan Sunda lebih lanjut.
“Kita harus memanfaatkan anggaran dengan baik, tidak hanya untuk konservasi tetapi juga menciptakan kebudayaan baru yang relevan dengan zaman,” ujarnya.