Pelestarian Budaya Dan Digitalisasi Bagi Negara ASEAN putra dari Presiden pertama RI tengah bersama manajemen perusahaan digitalisasi.
Pada 6 Desember 2024, tokoh budaya Indonesia, Guruh Soekarnoputra, dan CEO platform digital Alliex, membahas pentingnya digitalisasi untuk
pelestarian budaya Indonesia dalam sebuah acara yang diselenggarakan di Jakarta.
Acara ini bertujuan untuk menggali bagaimana teknologi dapat berperan dalam melestarikan dan memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia,
termasuk seni, musik, dan tradisi lokal, ke generasi muda dan dunia internasional.
Pelestarian Budaya Dan Digitalisasi di Jakarta
Dalam acara tersebut, Guruh Soekarnoputra, yang dikenal sebagai seorang seniman, budayawan, dan anak pertama Presiden pertama Indonesia,
Soekarno, mengungkapkan pentingnya upaya pelestarian budaya Indonesia melalui berbagai inovasi.
Ia mengingatkan bahwa budaya Indonesia yang kaya dan beragam harus dipertahankan dengan cara yang relevan bagi generasi muda,
yang kini hidup di dunia digital yang serba cepat. “Budaya adalah jati diri bangsa.
Guruh menekankan bahwa digitalisasi bukan hanya soal teknologi, tetapi juga soal aksesibilitas. Menurutnya, melalui platform digital, karya seni
dan budaya Indonesia dapat dijangkau oleh audiens yang lebih luas, baik di dalam negeri maupun internasional.
CEO Alliex, yang juga turut hadir dalam acara tersebut, memberikan pandangan tentang bagaimana platform digital dapat menjadi alat yang efektif dalam memperkenalkan dan melestarikan budaya.
Alliex, yang merupakan platform media sosial dan layanan streaming yang fokus pada budaya dan seni, berkomitmen untuk mendukung pelestarian
budaya Indonesia dengan menghadirkan konten yang mengangkat keunikan dan kekayaan budaya lokal.
Di era digital seperti sekarang, platform seperti Alliex memungkinkan masyarakat untuk mengakses konten budaya dari berbagai daerah di Indonesia.
Alliex juga berencana untuk meluncurkan beberapa program kolaborasi dengan pemerintah dan lembaga budaya untuk membuat konten
yang berkaitan dengan pelestarian budaya, seperti dokumentasi tarian tradisional, musik daerah, hingga pelatihan seni dan kerajinan tangan.
Guruh Soekarnoputra juga menyoroti pentingnya melibatkan generasi muda dalam pelestarian budaya. Menurutnya, pemanfaatan teknologi
yang tepat dapat membantu menarik minat generasi muda yang cenderung lebih dekat dengan dunia digital.
Sebagai contoh, Guruh mencontohkan beberapa aplikasi budaya yang sudah berhasil menarik minat masyarakat, seperti aplikasi yang mempromosikan
musik tradisional, tarian daerah, serta pelajaran tentang sejarah dan filosofi Indonesia.
Dengan adanya diskusi antara Guruh Soekarnoputra dan Alliex, keduanya berharap dapat membuka jalan bagi lebih banyak inisiatif dalam pelestarian budaya Indonesia melalui teknologi digital,