Mandiri Memamerkan Inovasi Digital Livin & Kopra Di Singapura Mandiri Indonesia anak usaha modal ventura memamerkan inovasi layanan
digital Livin & Kopra kepada berbagai perusahaan global melalui inisiatif Mandiri Innovation Hub yang digelar bertepatan dengan ajang Singapore
Fintech Festival 2024.
Sejumlah perusahaan mancanegara yang hadir, antara lain VISA, JP Morgan, dan AI Rudder.
Aplikasi ini bertujuan untuk memudahkan nasabah dalam mengelola keuangan mereka dengan lebih fleksibel dan aman, baik melalui fitur pembayaran,
transfer, hingga pembelian produk secara online.
Mandiri Memamerkan Inovasi Digital
General Manager & Country Head Bank Mandiri Singapore Tri Nugroho dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa
penyelenggaraan Mandiri Innovation Hub bertujuan untuk memperkenalkan potensi inovasi lokal di tingkat regional ASEAN.
“Sebagai cabang internasional Bank Mandiri yang berbasis di Singapura, yang merupakan salah satu kota pusat bisnis dunia, kami berkomitmen untuk
mendukung transformasi digital dan memperluas akses terhadap solusi keuangan yang lebih inklusif di seluruh pasar Asia Tenggara dan internasional,” ujarnya.
Ia menuturkan bahwa dalam Mandiri Innovation Hub terdapat pula rangkaian business matchmaking program antara startup yang bergerak pada bidang
kecerdasan buatan, energi terbarukan, pengelolaan sampah, pendeteksian tindak pidana penipuan, serta pembayaran dan remitansi lintas batas dengan berbagai
unit kerja bisnis dalam ekosistem Mandiri Group.
Program tersebut memberikan kesempatan bagi pihaknya untuk berbagi wawasan mengenai teknologi terbaru yang dapat mendorong transformasi digital sektor keuangan di Indonesia.
CEO Mandiri Capital Indonesia Ronald Simorangkir berharap bahwa penyelenggaraan Mandiri Innovation Hub dapat menjadikan layanan perbankan lebih mudah diakses dan inklusif.
“Mandiri Innovation Hub menandai momen penting tidak hanya bagi Bank Mandiri, tetapi juga bagi Mandiri Capital Indonesia. Bersama-sama kita dapat mendorong revolusi financial technology
ke depan, menjadikan layanan perbankan lebih mudah diakses dan inklusif bagi semua,” ujarnya pula.
Ia mengatakan bahwa pihaknya juga menyelenggarakan sesi diskusi panel terkait penerapan kecerdasan buatan dalam sektor keuangan, ekonomi sirkular, dan pengembangan inovasi digital yang berkelanjutan.
Diskusi tersebut bertujuan untuk menggali potensi teknologi dalam mempercepat efisiensi dan aksesibilitas layanan keuangan, serta bagaimana sektor financial technology dapat mendukung ekonomi sirkular dan transformasi digital di Indonesia.