Kembangkan Sport Tourism Pemkab Gunungkidul Gabungkan Dinas Pariwisata dan Olahraga
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul mengambil langkah berani dan strategis dalam upaya pengembangan potensi
pariwisata berbasis olahraga atau sport tourism. Langkah konkret yang diambil adalah penggabungan dua instansi
yaitu Dinas Pariwisata dan Dinas Pemuda dan Olahraga menjadi satu organisasi perangkat daerah (OPD) yang terintegrasi.
Langkah ini diharapkan mampu mempercepat pertumbuhan sektor wisata sekaligus meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan olahraga.

Sport Tourism Jadi Fokus Baru Pengembangan Daerah
Kabupaten Gunungkidul dikenal memiliki kekayaan alam yang melimpah, terutama di sektor
wisata alam seperti pantai, goa, dan perbukitan karst. Namun, potensi besar lainnya, yakni sport tourism, dinilai belum tergarap maksimal.
Sport tourism atau wisata olahraga merupakan jenis wisata yang menggabungkan kegiatan olahraga dengan pengalaman wisata di destinasi tertentu.
Jenis wisata ini memiliki pasar tersendiri, khususnya dari kalangan muda dan komunitas olahraga.
Alasan Penggabungan Dua Dinas Menjadi Satu OPD
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, menyampaikan bahwa penggabungan Dinas Pariwisata dan Dinas Pemuda dan Olahraga dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja pemerintah daerah. Dengan satu kendali, koordinasi antar kegiatan promosi wisata dan penyelenggaraan event olahraga bisa berjalan lebih sinergis.
Kita ingin olahraga menjadi pintu masuk promosi wisata Gunungkidul,” kata Bupati.
Potensi Wisata Olahraga di Gunungkidul
Gunungkidul memiliki banyak lokasi yang sangat cocok untuk dijadikan pusat kegiatan sport tourism, seperti lari lintas alam (trail run), sepeda gunung (mountain bike), paralayang, panjat tebing, dan surfing. Pantai-pantai seperti Pantai Wediombo dan Pantai Drini kerap dijadikan tempat surfing oleh wisatawan lokal dan mancanegara. Sementara area pegunungan dan perbukitan sangat mendukung kegiatan bersepeda dan lari.
Event Olahraga Berbasis Wisata Sudah Mulai Tumbuh
Dalam beberapa tahun terakhir, Gunungkidul mulai rutin menggelar event-event olahraga berbasis wisata. Salah satunya adalah Gunungkidul Trail Run, yang menggabungkan tantangan lari lintas alam dengan pesona alam perbukitan khas selatan Yogyakarta. Event seperti ini tidak hanya memacu adrenalin peserta, tetapi juga memberi dampak ekonomi bagi pelaku UMKM dan pengelola wisata lokal.
Manfaat Penggabungan Dinas untuk Peningkatan Ekonomi Lokal
Dengan adanya satu dinas yang menangani pariwisata dan olahraga, Pemkab berharap dapat menumbuhkan pusat-pusat ekonomi baru berbasis kegiatan masyarakat. Event olahraga berskala regional maupun nasional akan mendatangkan ribuan pengunjung yang otomatis membutuhkan penginapan, konsumsi, transportasi, dan jasa lainnya. Ini akan membuka banyak peluang kerja dan usaha di sekitar lokasi event.
Tantangan dan Kendala di Lapangan
Meski terlihat menjanjikan, pengembangan sport tourism di Gunungkidul tidak lepas dari tantangan.
Salah satu yang menjadi perhatian adalah minimnya infrastruktur pendukung seperti jalan akses menuju lokasi wisata yang terpencil, kurangnya fasilitas penginapan di beberapa destinasi
serta keterbatasan tenaga kerja profesional di bidang pariwisata dan event organizer olahraga.
Pemkab menyadari hal ini dan berjanji akan mengalokasikan anggaran untuk perbaikan sarana-prasarana.
Peran Komunitas dan Masyarakat Lokal
Pengembangan wisata olahraga tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Partisipasi aktif dari komunitas olahraga dan masyarakat lokal menjadi kunci sukses keberlanjutan sport tourism.
Pemkab Gunungkidul juga telah menggandeng berbagai komunitas seperti klub sepeda, komunitas lari, dan komunitas paralayang untuk bersama-sama merancang event yang menarik sekaligus memberdayakan warga sekitar.
Strategi Promosi Melalui Media dan Digitalisasi
Agar sport tourism di Gunungkidul dikenal luas, strategi promosi menjadi aspek yang tidak kalah penting.
Pemkab melalui dinas gabungan ini merancang program promosi digital yang masif melalui media sosial, situs resmi pariwisata, serta bekerja sama dengan influencer dan content creator lokal. Selain itu, keikutsertaan dalam event nasional dan internasional juga menjadi bagian dari strategi branding.
Target dan Harapan Pemerintah Daerah
Dengan penggabungan dinas dan fokus pada sport tourism, Pemkab Gunungkidul menargetkan peningkatan kunjungan wisatawan hingga 30% dalam tiga tahun ke depan.
Tidak hanya dari wisatawan domestik, tetapi juga dari mancanegara. Pemerintah juga berharap bisa menjadikan
Gunungkidul sebagai salah satu pusat sport tourism di Indonesia yang mampu bersaing dengan daerah lain seperti Bali atau Lombok.
Baca juga:Tradisi Gending Ancag Ancagan Wbtb Ditetapkan Secara Nasional
Penutup: Menuju Gunungkidul Sebagai Destinasi Sport Tourism Unggulan
Penggabungan Dinas Pariwisata dan Olahraga oleh Pemkab Gunungkidul merupakan langkah konkret untuk mengoptimalkan potensi daerah.
Dengan integrasi yang lebih baik, sinergi antar program, dan dukungan masyarakat serta komunitas
Kabupaten Gunungkidul berpeluang besar menjadi destinasi sport tourism unggulan nasional.
Semua pihak kini menantikan realisasi langkah besar ini menjadi dampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi lokal dan peningkatan kualitas wisata di kawasan selatan Yogyakarta tersebut.