Harga Gabah Dengan Jagung Naik Adalah Kebijakan Historis

Harga Gabah Dengan Jagung

Harga Gabah Dengan Jagung Naik Adalah Kebijakan Historis Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan mengatakan penaikan harga gabah dan jagung
yang merupakan produksi dari petani, adalah keputusan dan kebijakan historis dari pemerintah yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto.

Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para petani di tengah tantangan fluktuasi harga komoditas pertanian yang sering merugikan mereka.

Menurut pernyataan resmi dari anggota Komisi VII, keputusan ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan
nasional sekaligus memberikan insentif bagi petani untuk terus meningkatkan produksi.

Harga Gabah Dengan Jagung

Penggunaan Pupuk Berimbang Optimalkan Hasil Pertanian

Menurut dia, baru kali ini rapat kabinet memutuskan untuk memproteksi dan melindungi harga produk para petani.

Bahkan, pemerintah berani menjamin untuk membeli semua gabah dan jagung produksi petani dengan harga HPP (harga pokok penjualan).

“Ini keputusan historis. Keputusan yang sangat berpihak pada para petani. Sudah selayaknya kita dukung secara bersama-sama,
” kata Saleh dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Selasa.

Dia menjelaskan, rapat kabinet pada Senin (30/12), memutuskan bahwa pemerintah menaikkan harga gabah dari Rp6.000 menjadi Rp6.500 per kilogram,
kemudian harga jagung juga naik dari Rp5.000 menjadi Rp5.500 per kilogram.

Pengembangan Jagung di NTT Belum Sejahterakan Petani

Menurut dia, kebijakan tersebut merupakan sikap politik yang berkeadilan sosial. Selain itu, kebijakan tersebut juga merupakan bukti kecintaan
Prabowo kepada para petani untuk bisa semakin rajin bekerja dan mengejar swasembada pangan.

Untuk itu, dia pun mendorong agar Kementerian Koordinator Bidang Pangan segera mengeksekusi keputusan rapat kabinet tersebut.

Menurut dia, target swasembada pangan dalam 2 tahun ke depan sangat mungkin terealisasi jika para petani dibantu secara benar.

Pemerintah, kata dia, perlu menyiapkan sarana pendukung pertanian, mulai dari alat-alat pertanian, infrastruktur pertanian, irigasi,
distribusi pupuk, bimbingan dan penyuluhan, hingga regulasi yang berpihak pada petani.

“Ini adalah momentum bagus untuk mengelola pertanian kita dengan basis ekonomi Pancasila. Kita harus terus maju.

Para pendiri bangsa ini tentu akan sangat senang jika para petani di masa kini bisa hidup bahagia dan sejahtera,” kata dia.

Langkah penaikan harga ini mencerminkan perhatian nyata terhadap sektor pertanian, sekaligus menjadi bagian penting dalam mewujudkan kemandirian pangan Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

saya bukan robot *Time limit exceeded. Please complete the captcha once again.