Ekspresi Budaya Dan Spiritualitas Suku Dayak Kalimantan Timur

Ekspresi Budaya Dan Spiritualitas

Ekspresi Budaya Dan Spiritualitas Suku Dayak Kalimantan Timur Tari Leleng merupakan salah satu tarian tradisional yang berasal dari Suku Dayak Kenyah
di pedalaman Kalimantan Timur Tarian ini bukan sekadar hiburan, melainkan juga memiliki makna spiritual yang mendalam.

Dirangkum dari berbagai sumber, kata leleng dalam bahasa Dayak Kenyah berarti berputar atau berkeliling, yang mencerminkan gerakan khas dalam tarian ini
Tari Leleng sering kali dibawakan oleh penari wanita dengan gerakan yang anggun, lembut, namun penuh makna.

Ekspresi Budaya Dan Spiritualitas

Memaknai Tarian dan Nyanyian Leleng, Simbol Kerinduan Masyarakat Dayak Kenyah

Dengan menggunakan kostum khas serta perlengkapan berupa bulu burung Enggang yang disebut kirip, tarian ini menjadi simbol penghormatan terhadap leluhur
dan alam semesta, yang dipercayai oleh masyarakat Dayak sebagai bagian dari kehidupan mereka.

Dalam kepercayaan Suku Dayak Kenyah, burung Enggang memiliki posisi yang sangat penting Mereka meyakini bahwa nenek moyang mereka turun ke bumi dengan
perantara burung Enggang, sehingga burung ini dianggap suci dan dihormati dengan berbagai cara, salah satunya melalui seni tari.

Bulu burung Enggang yang digunakan dalam Tari Leleng melambangkan kedekatan manusia dengan roh leluhur dan keseimbangan alam. Penari yang mengenakan kirip
akan mengayunkan tangannya dengan anggun, seolah-olah meniru gerakan burung Enggang yang terbang bebas di angkasa.

Gerakan ini bukan sekadar estetika, tetapi juga memiliki filosofi mendalam tentang kebebasan, ketenangan, serta hubungan harmonis antara manusia dan alam.

Tari Leleng sering dikaitkan dengan kisah seorang gadis Dayak bernama Utan Along, yang dipaksa menikah dengan pria yang tidak dicintainya. Dalam pelariannya ke dalam
hutan, Utan Along menari dengan penuh perasaan sebagai ungkapan kegundahannya.

Oleh karena itu, Tari Leleng juga sering dianggap sebagai tarian ekspresi jiwa seorang wanita Dayak yang mengalami pergulatan batin dan ingin menyampaikan isi hatinya
melalui gerakan tubuh Gerakan yang lemah gemulai tetapi tetap bertenaga mencerminkan kekuatan dan keteguhan hati seorang wanita.

Tarian ini biasanya diiringi oleh alat musik tradisional seperti sape—alat musik petik khas Dayak yang menghasilkan melodi lembut dan mendayu. Iringan musik ini semakin
menambah nuansa magis dan mistis dalam pertunjukan Tari Leleng.

Ritme musik yang pelan dan harmonis memberikan ruang bagi penari untuk menghayati setiap gerakan dan menyampaikan ekspresi emosionalnya dengan lebih mendalam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

saya bukan robot *Time limit exceeded. Please complete the captcha once again.