BPOLBF Undang Pelaku Pariwisata Program FDLP Floratama Plus secara resmi membuka kesempatan seluas-luasnya kepada para pelaku, pengelola, penggiat, serta administrator destinasi wisata di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mengikuti program Forum Destination Leadership Program (FDLP) Floratama Plus 2025.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama BPOLBF, Frans Teguh, dalam keterangannya dari Labuan Bajo pada Selasa, menyampaikan bahwa pelaksanaan program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan memperkuat kualitas kepemimpinan dalam sektor pariwisata di kawasan yang menjadi wilayah koordinatif BPOLBF.
Kawasan tersebut mencakup 11 kabupaten di wilayah Flores, Lembata, Alor, serta dua kecamatan di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), yakni Lambu dan Sape.
“Program ini kini diperluas jangkauannya sehingga tidak hanya terbatas pada wilayah Floratama, tetapi juga mencakup peserta dari seluruh daerah di Provinsi NTT, menjadikannya Floratama Plus,” ujar Frans Teguh.
BPOLBF Undang Pelaku Pariwisata Program FDLP
Ia menekankan bahwa program ini dirancang untuk membekali para pelaku pariwisata lokal dengan keterampilan manajerial dan kepemimpinan dalam pengelolaan destinasi, yang diharapkan akan menghasilkan tokoh-tokoh lokal tangguh dan visioner. Para peserta diharapkan mampu membangun sistem tata kelola pariwisata yang bertanggung jawab, berkualitas, serta berkelanjutan.
“Dengan kapasitas kepemimpinan yang memadai, kita berharap destinasi wisata dapat berkembang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan merata di berbagai wilayah,” tambahnya.
Dalam pelaksanaan FDLP Floratama Plus 2025, peserta akan menjalani proses pembelajaran intensif yang terdiri dari sepuluh modul utama. Modul-modul ini akan disampaikan oleh narasumber yang ahli dan berpengalaman dalam bidang pariwisata dan pengembangan sumber daya manusia.
Materi pembelajaran akan dikemas melalui beragam pendekatan seperti pelatihan peningkatan kapasitas (capacity building), presentasi rencana proyek (project plan pitching), eksplorasi destinasi (deep dive explore destination plan), serta lokakarya pengembangan proyek kepemimpinan (leadership project plan workshop).
“Rangkaian program ini juga mencakup asesmen peserta, inaugurasi, pendampingan, serta proses evaluasi berkelanjutan untuk memastikan implementasi program berjalan optimal,” jelas Frans.
BPOLBF menetapkan target jumlah peserta sebanyak 30 orang yang akan terseleksi hingga tahap akhir.
Calon peserta yang ingin mengikuti program ini harus memenuhi beberapa persyaratan umum, di antaranya adalah merupakan Warga Negara Indonesia (WNI), berdomisili di wilayah NTT atau di dua kecamatan yang masuk wilayah Floratama Plus (Sape dan Lambu), serta memiliki pengalaman minimal tiga tahun dalam bidang pengelolaan atau pengembangan destinasi pariwisata.
Program FDLP Floratama Plus
“Peserta harus dapat menunjukkan portofolio yang menggambarkan keterlibatan aktif mereka sebagai pengelola, penggiat, atau wirausaha yang bergerak dalam sektor pariwisata di daerah masing-masing,” imbuhnya.
Informasi lengkap mengenai program serta proses pendaftaran dapat diakses melalui laman resmi BPOLBF yang mencantumkan tautan bit.ly/BukuPanduanFDLP2025 untuk panduan dan bit.ly/LinkPendaftaranFDLP2025 untuk formulir pendaftaran.
Frans menjelaskan bahwa proses sosialisasi program telah dimulai sejak April 2025, melalui penyebaran informasi di kanal media sosial resmi BPOLBF. Masa pendaftaran peserta dibuka mulai tanggal 5 hingga 18 Mei 2025.
“Kami akan melakukan seleksi dan kurasi terhadap dokumen pendaftaran pada periode 19 hingga 23 Mei 2025, dengan pengumuman hasil seleksi dijadwalkan pada tanggal 26 Mei 2025,” ujarnya lebih lanjut.
Kegiatan pembukaan atau kick-off program FDLP Floratama Plus akan diselenggarakan pada tanggal 28 Mei 2025. Sementara pelaksanaan rangkaian penuh program akan berlangsung mulai tanggal 4 Juni hingga November 2025.
Baca Juga : Kolaborasi Publik-Swasta Penting untuk Praktik Pariwisata Bertanggung Jawab
Program ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam membangun ekosistem pariwisata lokal yang tangguh dan kompeten. Melalui FDLP Floratama Plus, BPOLBF menegaskan komitmennya untuk terus menciptakan generasi pelaku pariwisata yang adaptif terhadap perubahan dan berdaya saing tinggi, demi mendorong pertumbuhan pariwisata berkelanjutan di kawasan Floratama dan sekitarnya.