Air PAM di Rumah Warga Cengkareng Keruh, Bau Busuk, dan Berbusa

Air PAM di Rumah Warga Cengkareng Keruh, Bau Busuk, dan Berbusa

Air PAM di Rumah Warga Cengkareng Keruh, Bau Busuk, dan Berbusa

Sejumlah warga di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat, melaporkan bahwa air PAM yang mereka terima di rumah mengalami

perubahan drastis dalam beberapa hari terakhir. Air yang seharusnya bersih dan layak digunakan justru muncul dalam kondisi keruh

berbusa, dan mengeluarkan bau tidak sedap. Situasi ini menimbulkan keresahan karena air PAM merupakan sumber

utama kebutuhan sehari-hari, seperti mandi, mencuci, hingga memasak.

Seorang warga RT 06 RW 04, Siti Maryam, mengungkapkan bahwa sejak tiga hari lalu, air yang keluar dari keran terlihat

kekuningan dan menimbulkan busa saat ditampung. “Awalnya saya pikir itu cuma karena pipa kotor

tapi setelah disiram dan dibiarkan beberapa jam, bau busuknya tetap menyengat.

Bahkan, sabun pun tidak bisa berbusa sempurna,” ujarnya.

Air PAM di Rumah Warga Cengkareng Keruh, Bau Busuk, dan Berbusa
Air PAM di Rumah Warga Cengkareng Keruh, Bau Busuk, dan Berbusa

Gangguan Aktivitas Rumah Tangga dan Potensi Kesehatan

Kondisi air yang tidak layak pakai ini telah memengaruhi aktivitas rumah tangga warga. Beberapa warga mengaku

terpaksa membeli air galon tambahan untuk keperluan mandi dan mencuci pakaian. Tak sedikit pula yang merasa

khawatir akan dampak kesehatannya, terutama bagi anak-anak dan lansia yang memiliki daya tahan tubuh lebih rentan.

Menurut dr. Liana Pratama, dokter umum di Puskesmas setempat, paparan air tercemar dapat menyebabkan

berbagai penyakit kulit seperti gatal-gatal, iritasi, hingga infeksi saluran pencernaan bila dikonsumsi secara

tidak sengaja. “Air yang berbau dan berbusa bisa menandakan adanya kontaminasi kimia atau biologis.

Sangat tidak dianjurkan digunakan dalam jangka panjang,” tegasnya.

Tanggapan Perusahaan Pengelola Air

Menanggapi keluhan warga, pihak PAM Jaya selaku penyedia layanan air bersih di Jakarta menyatakan sedang

melakukan pengecekan di wilayah Cengkareng. Dalam keterangan resminya, mereka mengungkapkan bahwa kemungkinan

besar masalah berasal dari gangguan pada pipa distribusi atau kontaminasi di saluran pasokan utama.

alternatif bagi warga yang terdampak,” tulis perwakilan PAM Jaya dalam siaran persnya.

Pemerintah Setempat Turun Tangan

Camat Cengkareng, Ahmad Faisal, menyatakan telah berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan dinas terkait untuk

memastikan permasalahan ini segera tertangani. Pihaknya juga tengah mengumpulkan laporan dari warga

guna memetakan wilayah terdampak secara lebih rinci.

“Kami akan sediakan truk tangki air bersih keliling jika situasi ini tidak membaik dalam waktu dekat.

Kami imbau warga untuk tidak menggunakan air yang tampak tidak layak demi keselamatan bersama,” ucap Faisal dalam wawancara dengan media lokal.

Seruan kepada Masyarakat untuk Melapor

Pemerintah daerah dan PAM Jaya mengajak seluruh warga Cengkareng yang mengalami masalah

serupa agar aktif melapor ke layanan pengaduan resmi. Dengan laporan yang masif, proses identifikasi

sumber masalah dan perbaikannya bisa dilakukan lebih cepat dan terarah.

Pelaporan bisa dilakukan melalui aplikasi resmi, call center, atau media sosial PAM Jaya Selain itu

warga juga diminta untuk menyimpan sampel air sebagai bukti saat petugas datang melakukan pemeriksaan.

Penutup: Harapan untuk Penanganan Cepat

Baca juga: Larangan Malam 1 Suro dalam Tradisi Jawa dan Pandangan Ulama

Kualitas air bersih merupakan hak dasar setiap warga negara. Gangguan seperti ini bukan hanya menghambat aktivitas harian

tetapi juga membahayakan kesehatan publik. Oleh karena itu, semua pihak diharapkan bergerak cepat agar distribusi air bersih di Cengkareng kembali normal.

Masyarakat pun berharap agar kejadian ini menjadi evaluasi bagi penyedia layanan air dan

NADIA4D SLOT pemerintah daerah dalam meningkatkan sistem pengawasan dan perawatan infrastruktur air di masa mendatang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

saya bukan robot *Time limit exceeded. Please complete the captcha once again.