Dedi Mulyadi Tingkatkan Kolaborasi Sekolah dan Orang Tua melalui Dapur Mandiri MBG
Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, terus mendorong inovasi dalam pendidikan melalui program Dapur Mandiri MBG. Program ini diterapkan di sekolah dengan jumlah siswa mencapai 1.000 orang, bertujuan meningkatkan kesejahteraan siswa sekaligus memperkuat peran orang tua dalam kegiatan pendidikan.
Dapur Mandiri MBG bukan hanya menyediakan makanan bergizi bagi siswa, tetapi juga mengajarkan keterampilan memasak, manajemen bahan makanan, dan tanggung jawab bersama. Langkah ini diharapkan dapat membangun kesadaran gizi dan kemandirian sejak usia dini.
Dedi Mulyadi Tingkatkan Kolaborasi Sekolah dan Orang Tua melalui Dapur Mandiri MBG
Program Dapur Mandiri MBG dirancang untuk menjadi pusat kegiatan sekolah yang mendukung siswa dan orang tua. MBG sendiri merupakan singkatan dari Mandiri, Bergizi, dan Gotong Royong, yang mencerminkan prinsip kolaborasi dan tanggung jawab bersama.
Setiap siswa belajar menyiapkan makanan bergizi, mengenal sumber bahan makanan, dan memahami pentingnya pola makan sehat. Orang tua terlibat dalam penyediaan bahan, pengawasan, dan pembelajaran, sehingga tercipta sinergi antara rumah dan sekolah.
Peran Orang Tua dalam Program
Keterlibatan orang tua menjadi kunci keberhasilan Dapur Mandiri MBG. Orang tua tidak hanya menyediakan bahan makanan, tetapi juga ikut serta dalam kegiatan memasak, pengawasan kualitas makanan, dan edukasi gizi.
Melalui partisipasi aktif ini, orang tua dapat memahami kebutuhan nutrisi anak, memberikan contoh pola makan sehat, serta membangun komunikasi yang lebih erat dengan guru dan pihak sekolah.
Manfaat bagi Siswa
Siswa mendapatkan berbagai manfaat dari program ini. Selain asupan makanan bergizi yang mendukung pertumbuhan, mereka juga belajar keterampilan praktis seperti memasak, bekerja sama, dan mengatur waktu.
Pengalaman langsung di dapur sekolah menumbuhkan rasa tanggung jawab dan disiplin. Selain itu, siswa juga belajar menghargai kerja keras orang tua dan guru, serta memahami pentingnya kolaborasi dalam mencapai tujuan bersama.
Dampak Positif pada Sekolah
Sekolah yang menerapkan Dapur Mandiri MBG merasakan dampak positif yang signifikan. Kehadiran program ini meningkatkan partisipasi orang tua, mempererat hubungan antara guru dan keluarga, serta menciptakan suasana belajar yang lebih harmonis.
Selain itu, sekolah juga dapat memanfaatkan dapur sebagai sarana edukasi tambahan untuk pelajaran IPA, Matematika, dan Kewirausahaan, sehingga pembelajaran lebih aplikatif dan menyenangkan.
Strategi Keberlanjutan Program
Untuk memastikan keberlanjutan, sekolah didorong untuk membentuk tim manajemen dapur yang melibatkan guru, siswa, dan orang tua. Pengelolaan bahan makanan secara efisien dan perencanaan menu bergizi menjadi fokus utama.
Dedi Mulyadi juga mendorong kolaborasi dengan komunitas lokal dan pemerintah daerah untuk mendukung penyediaan bahan dan fasilitas dapur. Dengan pendekatan ini, program dapat berlangsung jangka panjang dan bermanfaat bagi generasi mendatang.
Kesimpulan
Program Dapur Mandiri MBG yang digagas Dedi Mulyadi menunjukkan bagaimana kolaborasi antara sekolah dan orang tua dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih sehat dan mendukung.
Melalui keterlibatan aktif orang tua, penyediaan makanan bergizi, dan pembelajaran keterampilan praktis, siswa tidak hanya mendapatkan nutrisi yang baik, tetapi juga keterampilan hidup yang berharga. Program ini menjadi contoh inovasi pendidikan yang holistik, menggabungkan kesehatan, pendidikan, dan partisipasi masyarakat secara nyata.
Baca juga:Mainkan Demo Game Pragmata’ 25 Menit, Antre 2 Jam di TGS 2025
