Makanan Berbahaya Bagi Kesehatan Jika Dimakan Mentah, Telur tren mengonsumsi makanan segar dan alami semakin mendapatkan perhatian luas. Salah satu pendekatan yang kini banyak digaungkan adalah kembali pada makanan organik serta menerapkan pola makan raw food, yakni konsumsi bahan pangan dalam keadaan mentah tanpa proses pemanasan.
Namun demikian, masyarakat perlu memahami bahwa tidak semua jenis makanan dapat dikonsumsi dalam kondisi mentah Honda4D Meskipun mengonsumsi makanan segar memiliki sejumlah manfaat, terdapat beberapa bahan pangan yang apabila tidak dimasak terlebih dahulu justru berpotensi membahayakan kesehatan.
Menurut Dr. Ellen Muhammad, pendiri Nutrition and Beyond, dalam sejumlah kasus tertentu, konsumsi makanan mentah dapat memicu reaksi kesehatan yang serius. Ia mengingatkan bahwa risiko seperti keracunan makanan, infeksi bakteri, hingga kerusakan organ tubuh bukanlah hal yang bisa diabaikan begitu saja.
Makanan Berbahaya Bagi Kesehatan Tubuh
“Mengonsumsi makanan mentah tertentu bisa menyebabkan gangguan seperti muntah, diare, demam tinggi, bahkan dalam kasus ekstrem, dapat mengakibatkan pecahnya sel darah merah hingga berujung pada gagal ginjal,” ujar Dr. Ellen, dikutip pada Selasa (13/05/2025).
Berdasarkan informasi dari laman Good Housekeeping, terdapat setidaknya enam jenis makanan yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi dalam keadaan mentah. Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai jenis-jenis makanan tersebut, beserta alasan ilmiah mengapa pengolahan terlebih dahulu sangat penting.
1. Kentang
Kentang merupakan salah satu bahan pangan yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia dalam berbagai bentuk olahan. Namun, kentang mentah sebaiknya tidak dikonsumsi secara langsung. Hal ini disebabkan oleh adanya kandungan senyawa solanin—zat beracun alami yang terbentuk ketika kentang terkena cahaya dan berubah warna menjadi kehijauan.
Solanin dapat menimbulkan sejumlah gangguan kesehatan, antara lain rasa terbakar Honda4D login di tenggorokan, nyeri kepala, mual, muntah, serta gangguan pada sistem saraf. Tekstur kentang mentah yang keras juga menyulitkan sistem pencernaan dalam memprosesnya, yang pada akhirnya dapat menimbulkan kembung dan rasa tidak nyaman.
Disarankan agar kentang dimasak secara menyeluruh, baik dengan cara direbus, dipanggang, maupun digoreng. Proses pemanasan akan menetralkan kandungan racun dan menjadikan kentang aman untuk dikonsumsi.
2. Kacang Merah
Jenis kacang ini kerap dijadikan bahan dalam olahan sup maupun es campur. Namun demikian, mengonsumsi kacang merah dalam kondisi mentah atau belum benar-benar matang dapat menimbulkan risiko yang serius. Pasalnya, kacang merah mentah mengandung lektin beracun yang dikenal sebagai phytohaemagglutinin.
Kandungan ini bersifat toksik bagi sistem pencernaan dan berpotensi menyebabkan keracunan akut dengan gejala mual, muntah, diare hebat, hingga nyeri perut dalam waktu singkat setelah konsumsi.
Untuk mengurangi risiko tersebut, sangat dianjurkan agar kacang merah direndam terlebih dahulu selama minimal lima jam sebelum dimasak. Setelah itu, kacang harus direbus dalam air mendidih selama minimal sepuluh menit guna menghilangkan racun secara efektif.
3. Adonan Kue Mentah
Banyak orang merasa tergoda mencicipi adonan kue sebelum dipanggang karena aromanya yang harum dan rasa manis yang menggoda. Namun, kebiasaan ini perlu dihentikan karena berisiko terhadap kesehatan.
Adonan kue mentah umumnya mengandung telur mentah dan tepung yang belum diproses dengan panas. Telur mentah bisa membawa bakteri Salmonella, sementara tepung mentah dapat terkontaminasi bakteri Escherichia coli (E. Coli). Keduanya merupakan patogen yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan serius seperti kram perut, muntah, dan diare.
Masyarakat disarankan untuk menunggu hingga proses pemanggangan selesai sepenuhnya, karena suhu tinggi mampu membunuh patogen yang mungkin ada di dalam bahan.
4. Tauge (Kecambah Mentah)
Tauge atau kecambah dikenal sebagai sumber vitamin dan enzim yang baik, Honda4D Slot namun konsumsi dalam kondisi mentah tidak selalu aman. Lingkungan lembap dan hangat yang diperlukan untuk menumbuhkan kecambah juga menjadi tempat ideal bagi pertumbuhan bakteri seperti Salmonella dan Listeria.
Kasus keracunan makanan akibat tauge mentah telah dilaporkan di berbagai negara. Oleh sebab itu, sebaiknya tauge dimasak terlebih dahulu, misalnya dengan cara ditumis atau disiram air panas sebelum disajikan.
5. Susu yang Tidak Dipasteurisasi
Susu mentah atau yang belum melalui proses pasteurisasi berpotensi mengandung berbagai mikroorganisme berbahaya seperti E. Coli, Listeria, dan Campylobacter. Proses pasteurisasi bertujuan untuk membunuh bakteri dengan cara memanaskan susu hingga suhu tertentu tanpa merusak kandungan gizinya.
Mengonsumsi susu mentah, terutama bagi anak-anak, ibu hamil, dan orang lanjut usia, dapat menimbulkan risiko infeksi yang serius dan bahkan fatal. Pilihlah produk susu yang sudah terverifikasi aman melalui proses pasteurisasi atau UHT.