Hasan Kembali Pimpin PCO Oleh Karena Loyal Kepada Prabowo

Hasan Kembali Pimpin PCO

Hasan Kembali Pimpin PCO Oleh Karena Loyal Kepada Prabowo secara terbuka menyatakan kesiapannya untuk melanjutkan masa jabatannya sebagai pimpinan lembaga tersebut, setelah sebelumnya sempat mengumumkan pengunduran dirinya. Keputusan Hasan ini didasarkan pada loyalitas penuh terhadap Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Dalam pernyataan resmi kepada awak media di Jakarta, Selasa (6/5/2025), Hasan menuturkan bahwa dirinya tunduk terhadap perintah Presiden sebagai bentuk tanggung jawab moral dan kelembagaan. “Saya loyal kepada Presiden. Jadi, jika diperintahkan untuk kembali melanjutkan tugas, maka saya sebagai bawahan beliau tentu harus menunjukkan sikap patuh dan siap menjalankan amanat tersebut,” ujar Hasan.

Hasan menegaskan bahwa keputusan untuk kembali menjalankan fungsi sebagai Kepala PCO tidak bertentangan dengan nilai-nilai integritas maupun profesionalisme yang selama ini dijunjung tinggi dalam lingkup pemerintahan. Ia menyatakan bahwa loyalitas terhadap kepala negara merupakan prinsip dasar dalam sistem pemerintahan presidensial.

Hasan Kembali Pimpin PCO Loyalitas Dan Etika Jabatan

Umumkan Mundur sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi Minta Maaf kepada Presiden Prabowo

“Mengetahui posisi diri dan bertindak sesuai arahan pimpinan adalah bagian dari etika birokrasi. Loyalitas tidak berarti menghilangkan integritas, tetapi justru memperkuat sinergi antara pejabat dan kepala negara,” lanjut Hasan.

Dalam kesempatan tersebut, Hasan juga mengonfirmasi bahwa dirinya memang sempat mengundurkan diri dari jabatan Kepala PCO pada akhir April 2025. Ia mengungkapkan bahwa keputusan tersebut didasarkan pada pertimbangan pribadi terkait keterbatasan dalam mengatasi sejumlah persoalan strategis yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas lembaga.

“Pada waktu itu saya merasa ada sejumlah hal yang tidak dapat saya tangani secara optimal. Saya sadar akan batas kemampuan saya dalam konteks tersebut,” katanya.

Namun, ia memilih untuk tidak merinci lebih lanjut perihal persoalan internal yang mendorong pengunduran dirinya. Hasan hanya menyebut bahwa dukungan dari Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya telah membuka jalan bagi dirinya untuk kembali menjalankan tugas secara efektif.

“Kedua pejabat senior tersebut telah memberikan komitmen untuk membantu menyelesaikan kendala yang sebelumnya saya hadapi. Ini menjadi alasan kuat bagi saya untuk tidak menolak mandat yang kembali diberikan,” tegas Hasan.

Sebelumnya, pada Selasa, 29 April 2025, Hasan Nasbi secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya melalui tayangan video pendek yang memperlihatkan aktivitas terakhirnya di lingkungan Kantor Komunikasi Kepresidenan pada tanggal 21 April 2025. Dalam pernyataan yang dirilis bersamaan, ia menyampaikan keinginan untuk “menepi sejenak dari lapangan dan memberi ruang bagi figur baru yang mungkin lebih sesuai memimpin lembaga ini ke depan.”

Ungkapan tersebut mengisyaratkan sikap reflektif atas dinamika yang terjadi dalam institusi yang dipimpinnya sejak awal masa transisi pemerintahan Prabowo-Gibran. Hasan pertama kali diangkat menjadi Kepala PCO pada 19 Agustus 2024, bertepatan dengan masa transisi pemerintahan baru. Penetapan ulang jabatannya dilakukan pada 21 Oktober 2024 oleh Presiden Prabowo Subianto.

Hasan Nasbi Sudah Bertemu Prabowo, Diminta Lanjut Pimpin PCO

Kembali Dipercaya oleh Presiden

Namun dalam perkembangan terbaru, Hasan menyampaikan bahwa dirinya telah dipanggil untuk bertemu langsung dengan Presiden Prabowo Subianto. Dalam pertemuan tersebut, Kepala Negara secara tegas meminta agar Hasan tetap memimpin lembaga komunikasi strategis negara tersebut. Setelah pertemuan itu, ia juga bertemu kembali dengan Mensesneg dan Seskab guna membahas penataan ulang manajemen internal PCO.

“Saya bertemu Presiden, lalu Mensesneg, dan Seskab. Dalam pertemuan itu saya diperintahkan untuk melanjutkan tugas sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan. Maka dari itu, saya menyatakan kesediaan saya untuk kembali melanjutkan jabatan tersebut,” ungkapnya.

Hasan juga memastikan bahwa selama masa jabatannya, hubungan kerja antara dirinya dengan jajaran Istana tetap berjalan dengan baik dan tidak mengalami gangguan. Ia menegaskan bahwa keputusannya untuk mundur sebelumnya tidak berkaitan dengan konflik personal maupun profesional dengan pihak lain di lingkungan kepresidenan.

“Tidak ada permasalahan dengan pihak Istana. Hubungan kami tetap baik. Keputusan saya mundur sebelumnya murni karena saya ingin memberikan kesempatan evaluasi terhadap efektivitas kepemimpinan saya,” jelas Hasan.

Harapan dan Komitmen ke Depan

Kembali memimpin PCO, Hasan menyatakan akan mengedepankan prinsip keterbukaan, kolaborasi, dan inovasi dalam membangun komunikasi strategis antara pemerintah dan masyarakat. Ia menargetkan optimalisasi program komunikasi publik, termasuk memperkuat narasi kebijakan nasional serta membangun kepercayaan publik terhadap arah pemerintahan Presiden Prabowo.

“Dalam periode kedua ini, saya berharap dapat memperbaiki apa yang belum optimal. Kami akan fokus pada penguatan tata kelola komunikasi pemerintahan yang profesional, modern, dan inklusif,” tuturnya.

Ia juga mengapresiasi dukungan semua pihak yang telah memberikan masukan selama masa jabatannya, serta berharap ke depan Kantor Komunikasi Kepresidenan dapat lebih responsif dalam menghadapi tantangan komunikasi di era digital dan informasi yang serba cepat.

Baca Juga : Prabowo Dengan PM Rusia Membahas Kemajuan FTA & Eurasia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

saya bukan robot *Time limit exceeded. Please complete the captcha once again.