Pelatihan Machine Learning Gratis Di Gelar Komdigi Dan Yandex Fundamentals, Applications, and Competition” sebagai bagian dari inisiatif Digital Talent Scholarship (DTS) yang telah dilaksanakan sejak tahun 2018. Program ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya, serta mendapat dukungan dari perusahaan teknologi global, Yandex.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Komdigi, Bonifasius Pudjianto, menjelaskan bahwa pelatihan ini dirancang khusus untuk meningkatkan kapasitas praktis, daya saing, dan produktivitas sumber daya manusia digital di Indonesia. Program ini ditujukan bagi kalangan profesional di bidang teknologi informasi, mahasiswa, serta Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Program ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat ekosistem talenta digital nasional. Melalui pembelajaran berbasis teknologi dan praktik langsung, kami berharap dapat mencetak SDM yang siap bersaing di tingkat global,” ujar Bonifasius dalam siaran pers resmi pada Selasa (15/4/2025).
Pelatihan Machine Learning Gratis Talenta Digital
Rangkaian pelatihan mengadopsi pendekatan komprehensif yang mencakup pemahaman teori, praktik laboratorium digital, hingga penyelesaian studi kasus nyata. Dalam prosesnya, peserta akan diajarkan membangun serta menerapkan model linear menggunakan Python dan pustaka scikit-learn, disertai pemahaman mendalam terkait konversi tantangan bisnis menjadi solusi berbasis machine learning.
Program ini juga membahas pentingnya proses validasi model serta aplikasinya pada berbagai sektor strategis, seperti transportasi, pertanian, layanan kesehatan, dan perdagangan elektronik. Dengan demikian, peserta tidak hanya memperoleh pengetahuan teknis, tetapi juga konteks penerapannya di dunia nyata.
Bonifasius menambahkan, kolaborasi ini merupakan bentuk nyata dukungan Komdigi dalam mewujudkan visi transformasi digital nasional. “Kami ingin memastikan bahwa tenaga kerja Indonesia dibekali keterampilan relevan yang sesuai dengan kebutuhan industri masa kini dan masa depan,” ungkapnya.
Pendaftaran pelatihan dan kompetisi ini dibuka mulai 10 April hingga 5 Mei 2025. Peserta yang mendaftar melalui platform resmi DTS akan mengikuti proses seleksi dan pengenalan materi secara bertahap.
Dalam kemitraan ini, Yandex tidak hanya bertindak sebagai mitra teknologi, tetapi juga menyediakan pendampingan dari para ahli lokal yang memiliki pengalaman di bidang machine learning.
CEO Yandex Search International, Alexander Popovskiy, menyampaikan bahwa model linear merupakan dasar penting dalam pengembangan machine learning. “Menguasai model linear adalah fondasi awal dalam menyelesaikan berbagai tantangan baik di tingkat lokal maupun global,” tuturnya.
Di Gelar Komdigi Dan Yandex
Ia juga menyatakan bahwa pelatihan ini menjadi gerbang awal bagi peserta yang ingin mengembangkan karier di bidang data science dan kecerdasan buatan. “Kami di Yandex berkomitmen untuk terus mendukung komunitas AI di berbagai belahan dunia, dan program ini merupakan perwujudan dari komitmen tersebut,” tambahnya.
Struktur pelatihan ini dibagi menjadi empat fase utama. Fase pertama adalah pembelajaran mandiri mengenai pengenalan machine learning. Di fase kedua, peserta akan mempelajari dasar-dasar bahasa pemrograman Python untuk analisis data serta konsep matematika seperti aljabar linear, NumPy, dan probabilitas.
Memasuki tahap ketiga, peserta akan mulai membangun model regresi linear menggunakan Python dan pustaka Scikit-Learn. Di sini, peserta akan mempelajari proses evaluasi dan validasi model secara menyeluruh.
Pada tahap keempat, peserta yang telah menunjukkan performa unggul dalam tiga fase awal akan diundang untuk mengikuti kompetisi. Dalam kompetisi ini, peserta akan diberikan permasalahan nyata untuk diselesaikan menggunakan pendekatan machine learning. Pemenang akan diberikan penghargaan khusus sebagai bentuk apresiasi atas inovasi dan ketekunan mereka.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan akan terbentuk ekosistem talenta digital yang tangguh, terampil, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi informasi. Program ini tidak hanya memberi manfaat bagi individu peserta, tetapi juga memperkuat daya saing digital nasional Indonesia dalam menghadapi era industri 4.0 dan transformasi digital global.
Baca Juga : Tablet Oppo Pad4 Pro Resmi Meluncur Dengan Snapdragon 8 Elite
Komdigi menyampaikan bahwa pelatihan ini akan terus dikembangkan ke depannya, dengan menambahkan lebih banyak modul dan bentuk kolaborasi dengan sektor swasta dan akademik, guna memperluas jangkauan dan meningkatkan kualitas program secara menyeluruh.
Partisipasi aktif dari berbagai kalangan dalam program ini menjadi cerminan kesadaran kolektif akan pentingnya penguasaan teknologi sebagai pilar pembangunan berkelanjutan di Indonesia.