Prabowo Dengan PM Rusia Membahas Kemajuan FTA & Eurasia pada hari Selasa, guna membahas kemajuan perundingan terkait Perjanjian Perdagangan Bebas (Free Trade Agreement/FTA) antara Indonesia dan Uni Ekonomi Eurasia. Pertemuan tersebut menjadi momen penting dalam memperkuat hubungan dagang dan kerja sama strategis antara kedua negara.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang turut hadir mendampingi Presiden Prabowo dalam pertemuan tersebut, menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia berharap proses perundingan FTA ini dapat diselesaikan dalam waktu dekat. Airlangga menargetkan agar seluruh materi dalam pembahasan tersebut dapat dirampungkan sebelum kunjungan Presiden Prabowo ke St. Petersburg, Rusia, tahun ini.
“Tadi juga dibahas terkait dengan Eurasia Free Trade Agreement (FTA). Diharapkan pada saat Bapak Presiden ke St. Petersburg, seluruh materi pembahasan Eurasia FTA dapat diselesaikan,” ujar Menko Airlangga dalam keterangan pers di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Prabowo Dengan PM Rusia Bahas Perdagangan
Dalam kesempatan tersebut, Wakil PM Denis Manturov turut menyampaikan undangan resmi kepada Presiden Prabowo untuk menghadiri St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 yang dijadwalkan berlangsung pada 18—21 Juni 2025 di Kota St. Petersburg.
Forum ini merupakan salah satu ajang ekonomi internasional bergengsi yang diharapkan dapat menjadi wadah bagi penandatanganan berbagai nota kesepahaman (MoU) dalam bidang ekonomi dan kerja sama strategis antara Indonesia dan Rusia.
Tidak hanya itu, Manturov juga mengundang Presiden Prabowo untuk menghadiri parade Victory Day yang akan digelar di Moskow pada tanggal 9 Mei 2025. Undangan tersebut disampaikan sebagai bagian dari upaya memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara, termasuk dalam aspek simbolis dan diplomatik.
Presiden Prabowo terima kedatangan Wakil PM Rusia di Istana Merdeka, yang kemudian dilanjutkan dengan pembicaraan bilateral di ruang kredensial. Selain Menko Airlangga, Presiden juga didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Airlangga mengungkapkan bahwa kunjungan Manturov ke Indonesia juga bertujuan untuk menghadiri dialog tingkat tinggi antara Indonesia dan Rusia, yang sempat tertunda akibat pandemi COVID-19. “Dialog tingkat tinggi ini akan dimulai kembali sebagai bentuk komitmen mempererat hubungan kerja sama kedua negara,” jelasnya.
Dalam rangkaian pembicaraan tersebut, delegasi Rusia turut menyampaikan niat mereka untuk meningkatkan frekuensi penerbangan langsung dari Moskow menuju berbagai destinasi wisata di Indonesia. Langkah ini dinilai akan mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan mempererat hubungan antarwarga kedua negara.
Membahas Kemajuan FTA & Eurasia
“Pihak Rusia menyatakan keinginan mereka untuk menambah jumlah pesawat dan menanyakan destinasi wisata mana saja yang sesuai untuk dijadikan jalur penerbangan langsung dari Moskow. Mereka juga terbuka untuk membahas sistem keuangan yang mempermudah transaksi wisatawan, termasuk dalam hal pembayaran dan akses layanan,” tutur Airlangga.
Dalam diskusi bilateral, kedua pemimpin negara turut membahas peluang investasi dan kerja sama ekonomi jangka panjang. Presiden Prabowo menegaskan komitmennya untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif di Indonesia, sekaligus membuka peluang kerja sama di berbagai sektor strategis seperti energi, infrastruktur, teknologi, dan pertahanan.
Kunjungan Manturov ke Indonesia berlangsung tidak lama setelah Presiden Prabowo menyelesaikan kunjungan kenegaraannya ke lima negara di kawasan Timur Tengah, yakni Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania. Presiden Prabowo tiba kembali di Jakarta melalui Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma pada Selasa pagi, dan langsung melaksanakan agenda kerja di Istana Kepresidenan.
Langkah diplomasi aktif yang dilakukan oleh Presiden Prabowo menunjukkan komitmen Indonesia dalam memperluas kerja sama internasional serta memperkuat posisi Indonesia di kancah global. Keikutsertaan dalam forum ekonomi seperti SPIEF 2025 diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi nasional serta membuka akses pasar baru bagi produk dan jasa Indonesia di kawasan Eurasia.
Pemerintah Indonesia akan terus mendorong penyelesaian perundingan FTA dengan Uni Ekonomi Eurasia agar dapat memberikan manfaat konkret bagi peningkatan perdagangan bilateral. Diharapkan perjanjian ini dapat menurunkan hambatan tarif dan non-tarif, memperluas akses pasar, serta meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar internasional.
Baca Juga : Rencana Evakuasi Warga Gaza Amanat Konstitusi: Oleh Prabowo
Pertemuan antara Presiden Prabowo dan Wakil PM Manturov menandai babak baru dalam hubungan diplomatik dan ekonomi antara Indonesia dan Rusia. Dengan semangat kerja sama yang terus diperkuat, kedua negara diharapkan dapat mengembangkan kemitraan strategis yang saling menguntungkan dalam berbagai bidang untuk masa depan yang lebih sejahtera.