Bagja Dorong Generasi Muda HMI Untuk Pahami Dinamika Politik

Bagja Dorong Generasi Muda

Bagja Dorong Generasi Muda HMI Untuk Pahami Dinamika Politik Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum Rahmat Bagja, mendorong generasi muda yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) untuk memahami dinamika politik nasional serta mengambil peran aktif dalam upaya perbaikan sistem politik di Indonesia.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Bagja dalam acara Intermediate Training (LK II) Tingkat Nasional HMI yang berlangsung di Cilegon, Banten, pada Jumat (21/2).

“Demokrasi tidak akan berjalan tanpa keberadaan partai politik. Jika kita ingin memperbaiki sistem politik, maka kita harus terlibat langsung di dalamnya. Namun, setelah mencapai posisi kekuasaan, penting untuk tetap berpegang pada nilai-nilai idealisme,” ujar Bagja dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Bagja Dorong Generasi Muda HMI

Citra Positif Meningkat, Bagja Apresiasi Seluruh Jajaran Bawaslu | Badan Pengawas Pemilihan Umum

Selain itu, ia turut mengulas sejarah pemilu di Indonesia, mulai dari pelaksanaan pemilu pertama pada tahun 1955 hingga perubahan signifikan yang terjadi pasca-reformasi 1998. Reformasi tersebut membawa pergeseran fundamental dalam sistem politik dan kepemiluan, memberikan ruang yang lebih luas bagi partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi.

Antusiasme peserta semakin terlihat ketika sesi diskusi dibuka. Berbagai pertanyaan diajukan, termasuk mengenai peran platform digital seperti TikTok dalam politik kontemporer.

Menanggapi hal tersebut, Bagja menilai bahwa perkembangan media sosial telah secara drastis mengubah pola kampanye serta komunikasi politik di era modern.

“Platform digital membuka peluang bagi para politisi untuk berinteraksi langsung dengan pemilihnya. Namun, di sisi lain, tantangan yang muncul adalah meningkatnya penyebaran hoaks dan disinformasi yang berpotensi membentuk opini publik secara tidak akurat,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa penting bagi masyarakat, terutama generasi muda, untuk meningkatkan literasi digital guna menyaring informasi yang benar dan menghindari pengaruh negatif dari berita yang tidak kredibel.

Dalam penutupan sesi, Bagja menyampaikan harapannya agar forum ini dapat memperkaya wawasan mahasiswa tentang tantangan demokrasi yang dihadapi pasca-pemilu serentak.

Ia juga mengajak para kader HMI untuk turut serta dalam pengawasan jalannya pemilu demi menjaga transparansi serta integritas demokrasi di Indonesia.

“Keterlibatan aktif mahasiswa dalam mengawal demokrasi sangatlah penting. Masa depan politik Indonesia berada di tangan generasi muda yang memiliki pemahaman kuat akan prinsip-prinsip demokrasi dan integritas,” tutupnya.

Melalui diskusi dan pelatihan seperti ini, diharapkan mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang berkontribusi positif bagi kemajuan demokrasi di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

saya bukan robot *Time limit exceeded. Please complete the captcha once again.